NBRSCorp- Popularitas hijab dan muslim fashion di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, busana muslim yang awalnya merupakan niche market kini beranjak menjadi suatu pasar utama dalam bisnis fashion. Hal ini juga selaras dengan angka peningkatan wanita muslim di Indonesia yang memakai kerudung atau jilbab lebih banyak dibandingkan dengan pasar mayoritas muslim dunia.
Meningkatnya permintaan busana muslim secara tidak langsung mendorong pertumbuhan industri busana muslim di Indonesia. Hal ini dibuktikan dalam waktu yang relatif singkat, busana muslim telah menjadi segmen penting industri tekstil nasional. Sektor ini kemudian bertransformasi dari asalnya di industri rumah tangga dan usaha kecil dan menengah (UKM) kemudian saat ini telah berubah menjadi manufaktur berskala besar.
Pasar hijab di Indonesia dibagi menjadi tiga segmen, pertama, segmentasi jilbab simpel dan praktis digunakan sekitar 60-70% wanita Indonesia. Jilbab ini hadir dengan berbagai pilihan warna dan model dengan harga terjangkau. Kedua, model jilbab syar’i yang digunakan setidaknya 10% wanita Indonesia. Tipe ini memiliki ciri model yang relatif longgar dan mengangkat warna-warna dasar seperti hitam, putih, dan cokelat. Terakhir, jilbab yang memuat model urban, biasanya digunakan wanita kelas menengah yang dihadirkan dari berbagai pilihan warna dan gaya dan dijual dengan harga premium.
Dilansir dari Global Business Guide Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa sekitar 80% produk busana muslim dijual di pasar domestik, sedangkan 20% sisanya diekspor ke luar negeri.
Berdasarkan data dari BPS tahun 2013, peningkatan angka perusahaan di sektor fashion telah mencapai 1.107.995 unit. Sekitar 10% adalah perusahaan besar, 20% adalah perusahaan menengah dan 70% adalah perusahaan kecil.
N'bts [baca: Nibras], sebagai contohnya, saat ini telah memiliki 10 desainer dengan basis pelanggan terus bertumbuh mencapai lebih dari 450 outlet di seluruh Indonesia. Dengan pertumbuhan omzet yang signifikan dalam 2 tahun terakhir, Nibras menorehkan prestasi rekor MURI sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Demografi di Indonesia mendukung potensi peningkatan pertumbuhan pasar muslim fashion. Melansir dari laman Oxford Business Group, agama Islam merupakan agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia berdasarkan laporan Pew Research Centre di tahun 2017. Jumlah penganut Islam diperkirakan akan meningkat dari 1,8 miliar pada 2015 menjadi sekitar 3 miliar pada 2060, terhitung hampir sepertiga dari populasi dunia. “Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan mayoritas Muslim,”
Riel Tasmaya, CEO muslimarket.com, mengatakan kepada OBG “Ada potensi signifikan untuk fashion sederhana di sini. Selama beberapa tahun terakhir, kita telah melihat pergeseran dari pakaian gaya Barat ke gaya yang lebih konservatif, seperti hijab [jilbab]. Tren ini terutama didorong oleh generasi muda, yang menjadi trendsetter di bidang ini.”
Data-data di atas merupakan menjadi satu catatan berharga bagi para pelaku bisnis yang ingin memulai bisnis di bidang ini. Pertimbangan terkait pasar dalam retail fashion muslim diperkirakan masih akan terus bertumbuh. Berbagai brand terbukti masih tetap bertahan, ditambah di masa pandemi Covid-19. Indonesia merupakan pasar yang tepat dalam memulai bisnis ini.
Baca juga artikel Bisnis atau artikel NBRS Corp lainnya.
Penulis : Anisa Wakidah