NBRS Corp

Jejak Keberkahan: Mengulik Makna Idul Adha dalam Kehidupan

28 Juni 2023   |   Anatashia Nuraini S.
Apa Makna Idul Adha dalam Kehidupan? Simak Selengkapnya

NBRS Corp - Qurban berasal dari bahasa Arab qaraba-yuqaribu-qurbanan-qaribun yang artinya dekat dilansir dari halaman Kemenag. Makna kurban dalam istilah disini artinya kita berusaha menyingkirkan hal-hal yang menghambat upaya mendekatkan diri kita kepada yang Maha Kuasa.

 

Penghalang mendekatkan yang dimaksud adalah berhala dalam berbagai bentuknya, seperti ego, nafsu, kekuasaan, cinta, cinta kepada harta dan lain-lain yang dilakukan secara berlebihan.

 

Terdapat dua peristiwa penting yang dilakukan saat Idul Adha. Pertama, pelaksanaan ibadah haji yang tengah dilakukan saudara-saudara kita. Kedua, ibadah kurban bagi yang melaksanakan. 

 

Pada hakikatnya ibadah kurban dilakukan sebagai bentuk ekspresi keimanan dan ketakwaan atas perintah Allah SWT. Memang secara fisik yang disembelih adalah hewan kurbannya, tetapi hakikat yang sampai pada-Nya adalah bentuk ketakwaan.  

 

Ibadah kurban yang dilakukan kaum muslimin pada hakikatnya adalah bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Tidak hanya itu, kurban juga sebagai ungkapan simpati/empati dengan sesama manusia. 

 

Kurban memiliki dua dimensi pokok yaitu dimensi vertikal atau hubungan dengan Allah SWT sebagai landasan iman dan takwa serta dimensi horizontal atau hubungan dengan sesama manusia sebagai hubungan sosial.

 

“Ismail” apa yang Membuat Kita Terlena?

 

Sebagaimana sejarah Nabi Ibrahim AS. yang sangat mencintai anaknya, Nabi Ismail AS. hingga Allah SWT menguji Nabi Ibrahim AS. Terhadap kecintaannya untuk di-qurban-kan sebagai wujud ketaatan pada perintah Allah SWT.

 

Ketika manusia terlalu mencintai dan terikat pada sesuatu yang berharga baginya, seperti jabatan, kedudukan, harta benda, atau cinta makhluk, hal tersebut dapat menghalangi mereka untuk berfokus pada takwa kepada Allah SWT. 

 

Seperti halnya Nabi Ibrahim memiliki 'Ismail' sebagai anak kandungnya, 'Ismail-ismail' dalam kehidupan kita saat ini dapat berupa segala hal yang membuat manusia hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. 'Ismail-ismail' ini dapat membutakan hati dan mematikan pendengaran manusia terhadap petunjuk Allah SWT.

 

Kiranya apa dan siapa pun ‘Ismail-Ismail’ itu maka harus diqurbankan di bumi yang fana ini, sebagai bukti keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. 

 

Inilah sejatinya makna terpenting ‘Idul Qurban, yakni tumbuhnya sikap kesediaan berqurban dalam kontek sosial yang lebih luas. Yakni kapan dan di mana pun kita berada rela memberikan pengorbanan yang tulus demi kemaslahatan ummah.

 

Kesimpulan

 

Ibadah kurban pada Idul Adha memiliki makna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menghindari hal-hal yang menghalangi kecintaan kita kepada-Nya. Kurban tidak hanya dalam bentuk menyembelih hewan, tetapi juga sebagai ekspresi keimanan, ketakwaan, dan rasa syukur kepada Allah SWT. 

 

Ibadah kurban memiliki dimensi vertikal sebagai hubungan dengan Allah SWT dan dimensi horizontal sebagai hubungan sosial dengan sesama manusia. Sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan kita tentang pentingnya mengorbankan 'Ismail-ismail' dalam kehidupan kita yang dapat menghalangi kita dari takwa kepada Allah SWT. 

 

'Idul Qurban mengajarkan sikap kesediaan berkorban demi kemaslahatan umat manusia secara luas, di mana kita siap memberikan pengorbanan tulus di mana pun kita berada.

 

Lihat koleksi Nibras selengkapnya atau artikel terkait produk dan lifestyle lainnya.

 

Baca juga

4 Rekomendasi Mukena Nibras Kekinian Temani Idul Adha-mu!
Putih Bersih Sambut Idul Adha dengan Sarimbit White Series Nibras
 

Penulis: Anatashia Nuraini S.

Komentar (0)
Untuk berkomentar, harap Masuk atau Registrasi terlebih dahulu