NBRS Corp - Sales Forecasting merupakan salah satu hal terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan. Penerapan Sales Forcasting akan mendorong adanya perencanaan penjualan yang selanjutnya digunakan oleh staf dalam melakukan penganggaran.
Sales Forecasting adalah proses memperkirakan pendapatan penjualan perusahaan untuk periode waktu tertentu. Dengan kata lain, Sales Forecasting adalah tentang prediksi berapa banyak penjualan yang dilakukan perusahaan di masa depan.
Menghasilkan Sales Forecasting yang akurat sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Perekrutan, penggajian, kompensasi, manajemen inventaris, dan pemasaran semuanya bergantung pada Sales Forecasting. Perusahaan publik dapat dengan cepat kehilangan kredibilitas jika mereka melewatkan perkiraan.
Melansir dari the future e-commerce, masih banyak dari pemimpin dan sales leader yang kurang percaya diri dalam menerapkan Sales Forecasting. Menurut Gartner, sejumlah 55% pemimpin perusahaan dan 57% sales leader masih kurang percaya diri dalam akurasi Sales Forcasting ini.
Akan tetapi, Gartner memprediksi pada tahun 2025 sejumlah 90% organisasi penjualan perusahaan B2B akan terus mengandalkan intuisi daripada analitik data tingkat lanjut atau CRM B2B mereka, yang menghasilkan perkiraan yang tidak akurat, manajemen jalur penjualan dan pencapaian kuota.
Sales Forecasting berjalan seiring dengan manajemen jalur penjualan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang kualifikasi, keterlibatan, dan kecepatan untuk setiap transaksi dengan tujuan membantu Sales Representative dan Manager menyediakan data untuk Sales Forecasting yang andal.
Pada tingkat yang paling mendasar, meningkatkan Sales Forecasting berarti kegiatan memanfaatkan data untuk memprediksi kinerja secara lebih akurat serta usaha dalam mengelola perencanaan untuk memastikan keberhasilan penjualan.
Dengan menggabungkan teknologi dan pengetahuan ke dalam pendekatan terintegrasi untuk analisis data, organisasi dapat mengubah Sales Forecasting menjadi keunggulan strategis.
Baca juga artikel
- Kelas Komunikasi Episode 1: Anda Baru Tahu? Sama Saya Juga